DPRD Madina Tinjau RSUD, Gerai Indomaret, SPBU Dan Perlindungan UMKM Lokal


Sirompaspara.com | MADINA - Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina) melakukan peninjauan ke berbagai lokasi penting di daerah itu dalam rangka memaksimalkan pembahasan APBD Perubahan. Peninjauan ini dilakukan menindaklanjuti laporan dan masukan masyarakat yang masuk ke Badan Anggaran DPRD Madina.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Madina H. Zainuddin Nasution, S.Sos. menjelaskan, ada beberapa titik yang menjadi perhatian, antara lain Rumah Sakit Umum, gerai Indomaret, SPBU, hingga jembatan di Kecamatan Naga Juang.

Dalam kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah, rombongan menemukan sejumlah fasilitas yang belum memadai. Salah satunya adalah kebutuhan sarana air bersih yang belum layak untuk menunjang pelayanan rumah sakit.

“Kita sudah meminta pemerintah daerah melalui Direktur RSUD untuk segera membuat pengolahan air bersih agar pelayanan kepada pasien lebih baik,” ujar Zainuddin. Kamis (25/9/2025) Kepada Wartawan 

Selain itu, DPRD juga meninjau sejumlah gerai Indomaret. Dari hasil sidak, ditemukan bahwa beberapa gerai tidak memasang papan nama resmi, namun struk belanja menunjukkan bahwa gerai tersebut memang milik Indomaret.
“Di salah satu gerai, pekerjanya bahkan masih dari luar daerah. Kami juga belum menemukan adanya produk UMKM lokal yang dijual di dalam gerai,” jelas Zainuddin.

Ia menekankan agar pemerintah mencari regulasi yang tepat. Selain untuk memastikan pajak daerah bisa dipungut, kehadiran Indomaret juga harus membuka lapangan kerja bagi warga Madina dan memberi ruang bagi produk lokal. Meski begitu, DPRD meminta agar pemerintah tetap membatasi jumlah gerai demi melindungi pengusaha lokal.

Persoalan kelangkaan BBM juga menjadi perhatian. Dari hasil peninjauan ke sejumlah SPBU, DPRD menemukan adanya pengurangan pasokan.

“Biasanya SPBU menerima 16 ribu liter per pemesanan, tapi belakangan hanya 8 ribu liter. Bahkan untuk BBM Pertamax, meski sudah dibayar oleh pihak SPBU, pengirimannya sering tertunda hingga 3-4 hari,” ungkap Zainuddin.

Menurutnya, hal ini harus segera ditelusuri. DPRD sudah meminta agar pemerintah menyurati Pertamina Cabang Sibolga guna menjelaskan penyebab kelangkaan BBM di Madina.

Jembatan Naga Juang Terancam
Di Kecamatan Naga Juang, rombongan juga meninjau kondisi jembatan yang rawan putus akibat terjangan arus sungai Batang Haris. Beberapa tahun lalu, jalur di sekitar abutmen jembatan itu pernah terputus akibat banjir.

“Sekarang kondisinya sudah menyentuh abutmen. Kami minta pemerintah segera melakukan pelurusan jalan agar jembatan tetap aman, apalagi sekarang sudah masuk musim penghujan,” tegas Zainuddin.
Legislator yang Hadir

Peninjauan lapangan ini diikuti oleh sejumlah anggota DPRD Madina, di antaranya:

  1. H. Zainuddin Nasution, S.Sos., Ketua Fraksi Gerindra DPRD Madina
  2. H. Binsar Nasution, A.Md., S.H., anggota DPRD Madina dari Partai Demokrat
  3. Bahran Saleh Daulay, SE., anggota DPRD Madina dari Partai Gerindra sekaligus Ketua Kadin Madina
  4. Edi Anwar, Ketua Fraksi PKB DPRD Madina
  5. Ardiansyah Nasution, anggota DPRD Madina dari Partai Gerindra
  6. Suhelmi Saputra Matondang, anggota DPRD Madina dari Partai NasDem